PERSEDIAAN
Persediaan sebagai asset perusahaan memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam pabrik , persediaan dapat terdiri dari : persediaan bahan baku,bahan pembantu,barang dan proses (WIP),barang jadi dan persediaan suku cadang. Dalam sebuah organisasi , seperti rumah sakit ,salon kecantikan,hotel,kebanyakan memiliki persediaan agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik pada langganan. Took pengecer seperti pasar swalayan ,harus mempertahankan persediaan barang jadi agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
Tantangan manajemen persediaan dapat berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan. Tantangan tersebut berkaitan erat dengan tujuan diadakannya persediaan,yaitu;
- Memberikan pelayanan
- Untuk memperlancar proses produksi
- Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya stockout
- Untuk menghadapi fluktuasi harga
Untuk mencapai pencapaian tujuan tersebut, menimbulkan konsekuensi bagi perusahaan yaitu, harus menanggung biaya maupun resiko yang berkaitan dengan keputusan persediaan . oleh karena itu,sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah menghasilkan keputusan tingkat persediaan yang menyeimbangkan tujuan diadakannya persediaan dengan biaya yang dikeluarkan.
Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk membuat keputusan optimum (meminimumkan biaya) dalam perubahan tingkat persediaan . untuk mempertahankan tingkat persediaan yang optimum ,diperlukan jawaban atas pertanyaan tsb.
1, Kapan melakukan pemesanan
2, Berapa jumlah yang harus dipesan dan kapan melakukan pemesanan kembali
Terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu :
- Biaya pemesanan (Ordering cost)
- Biaya penyimpanan (carrying cost)
- Stockout cost
- Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas
- Biaya bahan atau barang itu sendiri
Biaya pemesanan adlah biaya yang dikaitkan dengan usaha untuk mendapatkan bahan atau barang dari luar.
Biaya penyimpanan terdiri dari;
- Biaya modal meliputi (opportunity cost,gedung,biaya modal yang diinvestasikan)
- Biaya simpan meliputi (biaya sewa gedung , perawatan, dan perbaikan bangunan, listrik, gaji, pajak atas persediaan,. Biaya tersebut ada yang bersifat tetap, variable, maupun semifixed atau semi variabel)
- Biaya resiko (biaya keusangan,asuransi persediaan,biaya susut secara fisik,dan resiko kehilangan)
Biaya kekurangan persediaan terjadi apabila persediaan tidak tersedia digudang ketika dibutuhkan untuk produksi atau ketika langganan memintanya.
Biaya bahan atau barang adalah harga yang harus dibayar atas item yang dibeli. Biaya ini akan dipengaruhi besarnya discount yang diberikan oleh supplier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar