Rabu, 21 Desember 2011

-Open Source Alat Forensik Digital-


Open Source Alat Forensik Digital

Adanya software yang digunakan untuk analisi forensik digital dan juga menguji peran dri open source.

Analisis Forensik Digital
Ada 3 fase utama dalam menganalisis
  1. Akuisisi
Fase ini menyimpan penetapan dari sistem digital dan darisitu bisa dianalisa lebih lanjut lagi. Contohnya : Fotografi, sidik jari.

  1. Analisis
Merupakan pengambilan data yang diperoleh untuk menguji dan untuk mengidentifikasi bagian dari bukti. Adanya kategori-kategori utama dari bukti yang kita cari: inculpatory (yang mendukung teori), eksculpatory (yang berkontradiksi teori), merusak (tidak bisa dikaitkan dengan teori, melainkan system dirusak, untuk menghindari identifikasi)
Fase analisis digunakan untuk menggambarkan kesimpulan berdasarkan bukti yang ditemukan.

  1. Presentasi
Pada fase ini merupakan penyajian kesimpulan yang berkaitan dengan bukti dari penyelidikan . pada fase-fase pertama dan kedua berkaitan dengan pengumpulan data dan pengujian data dan pada fase inilah data disimpulkan atau disajikan.

Tujuan Forensik Komputer :
1.  Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas , berbasis  digital  atau  elektronik  sedemikian  rupa  sehingga  dapat  dipergunakan . sebagai alat buti yang sah di pengadilan; dan
2.  Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar  dapat  diperhitungkan  perkiraan  potensi  dampak  yang ditimbulkan  akibat  perilaku  jahat yang dilakukan oleh kriminal  terhadap korbannya,  sekaligus mengungkapkan  alasan  dan  motivitasi  tindakan  tersebut  sambil  mencari  pihak-pihak  terkait  yang  terlibat  secara  langsung  maupun  tidak  langsung  dengan  perbuatan  tidak  menyenangkan dimaksud.

 alasan-alasan untuk menggunakan teknik komputer forensik:

* Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa ( dalam kasus pidana ) atau milik penggugat ( dalam kasus perdata ).
* Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan hardware atau software.
* Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan apa yang penyerang itu lakukan.
* Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi.
* Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, atau reverse-engineering.

Tools dalam forensik digital
E-Detective – Sistem Jaringan Forensik Real-Time dan Proses Intersepsi Yang Sah Menurut Hukum
E-Detective adalah sebuah sistem yang melakukan proses intersepsi internet secara real-time, monitoring, dan sistem forensik yang menangkap, membaca kode ( dengan menguraikan isi sandi / kode ), dan memulihkan kembali beberapa tipe-tipe lalu lintas internet. Sistem ini biasanya digunakan pada perusahan internet dan memantau tingkah laku, audit, penyimpanan record, analisis forensik, dan investigasi yang sama baiknya dengan hukum, serta intersepsi yang sah menurut hukum untuk penyenggaraan badan usaha yang sah menurut hukum seperti Kepolisian Intelijen, Kemiliteran Intelijen, Departemen Cyber Security, Agen Keamanan Nasional, Departemen Investigasi Kriminal, Agen Pembasmian Terorisme, dan lainnya. Sistem ini juga menyediakan pemenuhan solusi untuk banyak standard-standard atau berlaku seperti Sarbanes Oxley Act (SOX), HIPAA, GLBA, SEC, NASD, E-Discovery, dan lain-lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar